Jumat, 22 Juni 2012

Cerpen "Satukan Perbedaan"



Satukan Perbedaan


           Pada suatu hari disebuah sekolah terdapat empat orang siswa yang selalu bersama. Mereka bernama : Rara, Roro, Dhian dan Mega. Kemanapun mereka pergi,mereka tak pernah terpisah, mereka selalu bersama baik suka, maupun duka. Mereka hanya terpisah kelas. Rara kelas X2, sedangkan Roro, Dhian dan Mega kelas X3. Mereka berempat mempunyai nasib dan karakter yang berbeda. Rara, Dhian dan Mega baresal dari keluarga yang cukup mampu, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik. Sedangkan Roro, berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk memenuhi kebutuhannya, Roro sering dibantu oleh mereka.

             Mereka tidak pernah membeda-bedakan teman dan juga bisa menerima kekurangan dan kelebihan diri mereka sendiri maupun orang lain. Pada suatu hari, Roro merasa minder berteman dengan mereka, karena di hina oleh genk girl karena  kehidupan Roro tidak sama dengan kehidupan mereka yang serba mewah. Pada  saat itu, hari Rabu sepulang sekolah, Roro pulang sendirian karena ada ekstra di sekolah. Pada saat itu di depan gerbang sekolah Roro di hadang oleh Genk Girl dan mendorongnya sampai Roro terjatuh,  dan mereka berkata “Eh dekil, ngapain kamu  berteman dengan Rara, Dhian dan Mega ? kamu itu gak pantes berteman dengan mereka. Ngaca dong kamu, kamu itu gadis desa miskin lagi. kamu itu dekil dan tak selevel dengan mereka nyadar napa !”.

               Setelah Roro mendengar kata-kata itu, Roro tak menjawab apa-apa dan menundukkan kepala sambil meneteskan air mata. pada saat itu keliatan oleh Dani, lalu Dani menolong Roro dan membantunya untuk berdiri. Dan Genk Girl berkata “eh cungkring,ngapain kamu membantu gadis dekil ini ? jangan jadi pahlawan kesiangan deh kamu !”. Lalu Dani menjawab “eh kalian gak punya perasaan ya? Kenapa kalian jahat kapada Roro ? apa salah Roro pada kalian, sampai-sampai kalian sekejam ini pada Roro? “ lalu genk girl menjawab “itu bukan urusanmu, so kamu gak usah ikut-ikutan !” lalu Dani menjawab, ”awas kalian ya, aku balangin sama Rara, Dhian dan Mega kalian bertiga atas semua perbuatan kalian kapada Roro”. Lalu mereka menjawab “apa ? kamu mau ngadu ? ngadu aja sana, kita-kita gak takut dan gak pernah takut sama siapapun !” .

       Setelah itu Dani mengantarkan Roro pulang. Disepanjang perjalanan pulang Roro menangis, lalu dani berkata pada Roro “udah ues Ro, jangan nangis lagi, gak usah di dengerin omongannya meraka. Meraka itu manusia yang gak punya hati dan perasaan, jadi kamu gak usah dengerin omongannya mereka. Biar besok aku yang bilang sama Rara, Dhian dan Mega kalau kamu disakitin oleh mereka. Lalu Roro menjawab “jangan Dan, aku emang gak pantes berteman dengan mereka, dan aku tidak menginginkan ada pertengkaran lagi Dan. Aku gak mau mereka disakitn. Cukup aku yang mersakan sakit ini Dan”. Lalu Dani menjawab “udah ues Ro, apa kata aku dah Ro, kamu diem aja” dan Roro menjawab lagi, “makasi ya Dan, atas segala kebaikanmu” dan Dani menjawab” ya Ro sama-sama”.

             Keesokan harinya, setelah kejadian itu Roro menghindar dari mereka dan memutuskan untuk menyendiri. Lalu mereka bertiga mendatangi Roro dan menanyakan “kenapa kamu menghindar dari kami Ro ? Apa salah kami Ro ?” Roro hanya menundukkan kepala, dan meneteskan air mata. Lalu mereka bertanya kembali “kenapa kamu menangis ?” lalu Roro melangkah untuk pergi. Tiba-tiba Dani datang, dan Dani menceritakan semuanya kapada mereka. Setelah mendengar cerita Dani, Rara, Dhian dan Mega langsung beranjak pergi dan menngejar Roro dan memeluknya. Roro menundukkan kepala sambil menangis. Lalu Rara berkata “Roro, kami, sudah tahu semua dari Dani. Kami gak pernah membeda-bedakan teman dan kami sayang kamu Roro, kamu gak usah dengerin kata-kata manusia-manusia resek itu Roro”. Lalu Roro berkata “tapi...” dan Rara menjawab “udahlah Roro, kami sayang kamu, kamu gak usah berpikiran yang macam-macam Roro. Kamu bukan hanya sekedar teman bagi kami, kamu adalah sahabat terbaik kami. Malah, kamu adalah bagian dari hidup kami”. Mendengar kata-kata itu, Roro langsung tersenyum bahagia dan berkata “Aku juga sayang kalian”. Setelah itu, Roro memeluk mereka dan mereka mengusap air mata di pipi Roro.

          Setelah itu, Rara mengajak Roro ,Dhian dan Mega untuk bertemu dengan genk girl untuk menanyakan apa maksut mereka berkata-kata seperti itu kepada Roro sahabatnya,rara berkata “sob, kita samperin cewek-cewek brengsek itu yuk ? karena cewek-cewek brengsek itu, telah membuat sahabat kita jadi seperti ini”. Lalu Mega dan Dhian menjawab secara kompak “setuju Aku Ra”. Tapi Roro menolaknya dan berkata “sob, Aku sayang kalian, tanpa kalian aku tak berarti apa-apa, tapi aku tak mau ada kiributan lagi“. Lalu Mega menjawab “tapi mereka gak bisa gitu dong Ro, mereka pikir mereka siapa bisa mempelakukan kamu seenaknya kayak gitu ? kami sayang kamu, kami gak rela kamu di gituin sama mereka”. Lalu  Dhian pun menjawab “aku setuju denganmu Meg” lalu mereka langsung menggeret Roro dan membawanya bertemu dengan geng girl.

        Setelah itu Rara melihat genk girl di gerbang dan Rara berteriak memanggilnya dari kejauhan “eh cewek-cewek resek  kau apakan sahabatku ?” lalu geng girl langsung lari ketika melihat Rara, Roro, Dhian dan Mega datang. Tapi Dani menghadangnya dan Dani berkata “mau lari kemana kalian ?” lalu genk girl menjawab “minggil lo cungkring”. Sambil mendorongnya. Lalu Rara mengejarnya, tapi sudah terlambat, mereka sudah pergi dan Rara berkata “dasar cewek-cewek brengsek. sialan mereka, beraninya main kroyokan”. Lalu Mega berkata “awas aja kalau ketemu” dan Dhian pun menjawab “mereka hanya brani bicara aja, mereka itu omdo”  Dani pun menjawab” tenanglah karena motor mereka udah aku kempesi tadi” Rara berkata “hebat kamu Dan, makasih ya Dan kamu udah membantu kami” dan Dani menjawab “ya sama-sama. Kebenaran itu emang harus selalu ditegakkan dan di bela sampai kapanpun. Dan itu emang udah jadi tugas kita sebagai umat manusia untuk saling tolong menolong sesama manusia”. Mega dan Dhian menjawab “betul,betul,betul” dan Roro berkata “makasih ya sob,kalian emang sahabat terbaikku. Aku tak berarti apa-apa tanpa kalian. Aku sayang kalian. Baru kali ini aku merasan indahnya sebuah persahabatan seperti ini”. Lalu  Rara,Dhian dan Mega menjawab “kami juga sayang kamu Roro” dan mereka berpelukan dan tersenyum bahagia.
       

1 komentar: